Knowledge is REMIX and REMIX is how live

Jim Lee (kelahiran 11 Agustus 1964) adalah warga Amerika keturunan Korea, seorang artis komik, penulis, kreator sekaligus penerbit. Ciri khas Jim Lee, garis arsirannya yang padat dan tegas, melahirkan bentuk anatomis yang ditetapkan sebagai standar gaya baru dalam ilustrasi komik superhero, dan memperkuat tren populer dalam teknik brushing hingga ke inking (penintaan) yang sudah dimulai pada akhir abad 20 dan awal abad 21. Saat ini ia termasuk salah satu artis komik Amerika yang paling sukses.

Ia juga banyak menerima penghargaan, termasuk dari Harvey Special Award untuk New Talent di tahun 1990.



Kehidupan awal dan karir

Lee lahir di Seoul, Korea Utara, tapi tumbuh dewasa di St. Louis, Missouri. Salah satu teman kelasnya di St. Louis County Day School sudah menulis dalam buku tahunan sekolah, bahwa Lee akan punya perusahaan komiknya sendiri. Tapi Lee sempat meninggalkan dunia gambar untuk mengikuti jejak karir ayahnya dalam kedokteran. Kemudian ia kuliah di Princeton University dan mengambil jurusan psikologi dengan niat untuk menjadi dokter umum. Tahun 1986, siapa sangka sebuah kursus Fine Arts dapat membangunkan kecintaanya kepada dunia gambar, dan mendorongnya untuk memasuki karir dalam ilustrasi komik.

Jim Lee tidak ada hubungan apa pun dengan Stan Lee atau Jae Lee, dua orang yang sudah terkenal dalam industi komik Amerika sebelumnya.

Setelah mengerjakan penintaan untuk cover Samurai Santa #1 yang diterbitkan oleh penerbit kecil indipenden, Lee mendapat kesuksesan di penerbit komik untuk Amerika Utara, Marvel Comics, sebagai Penciller. Karya awalnya dalam terbitan Marvel dapat ditemukan di Alpha Flight dan Punisher War Journal.


Menuju ketenaran dalam X-Men

Tahun 1989 Lee menjadi illustrator reguler untuk Marc Silvestri dalam Uncanny X-Men #248 dan juga dalam edisi #256 hingga #258 yang merupakan bagian alur cerita Acts of Vengeance. Segera ia menjadi artis tetap untuk seri itu mulai edisi #267 pada saat ditinggal Silvestri. Dalam masa di Uncanny ini Lee pertama kalinya bekerja sama dengan Scott Williams, yang kemudian sering jadi kolaboratornya yang awet.

Gaya gambar Lee dengan cepat menjadi populer di mata fans, yang membuatnya diizinkan untuk mendapat kontrol kreatif untuk franchise itu. Di tahun 1991, Lee juga mendorong diluncurkannya seri X-Men yang kedua yang disebut X-Men, tidak hanya sebagai artis, tapi juga sebagai co-writer yang awet bersama pakar X-Men Chris Claremont. Mereka menciptakan Gambit aka Remy LeBeau. Lee juga mendesain kostum baru untuk Cyclops, Jean Grey, Rogue, Psylocke dan Storm. Bersama John Byrne, ia juga membantu penciptaan tokoh yang pernah populer, yaitu Omega Red. X-Men #1 masih merupakan the best-selling comic book of all-time dengan penjualan 8 juta kopi pada cetakan pertama.

Bagaimanapun, Lee juga pernah mengalami rintangan-rintangan kreatif. Claremont kesulitan bekerja sama dengannya karena bedanya visi mereka terhadap tokoh dan menyimpangnya alur cerita. Akhirnya editor X-Men di Marvel waktu itu, Bob Harras mendukung Lee, menyebabkan Claremont hengkang pada X-Men #3. Terlepas dari hal ini, Claremont dan Lee disatukan kembali dalam beberapa proyek kemudian, dilaporkan dalam kondisi yang bersahabat. Mereka berdua juga diwawancarai oleh Wizard pada tahun 1995.


Image Comics dan WildStorm, kembali to Marvel

Tahun 1992 adalah tahun bersejarah, Lee adalah satu dari tujuh artis yang hengkang dari Marvel dan membentuk Image Comics. Karya-karya Lee mendorong terbentuknya Wildstorm Productions dan terbitnya serial WildC.A.T.s, dimana Lee sebagai penciller dan co-writer. Dan serial lain hasil kreasi Lee juga dimasukkan dalam "universe" yang sama, tapi dengan sedikit implikasi dari artis lain dalam produksinya. Serial utama lainnya, diciptakan Jim Lee sendiri adalah Stormwatch (Lee jadi co-plotter untuk 8 edisi awal dan mengerjakan cover #1-3), Deathblow (ia mengerjakan 30-40 pada bagian awal, plot, dan cover untuk 12 edisii awal) dan Gen¹³ (jadi co-plotter selama 3 tahun dan menggambar penuh 2 edisi). Kemudian, muncul serial-serial yang, dalam satu universe juga, diluncurkan tanpa partisipasi Jim Lee dalam produksinya, seperti Wetworks (kreasi Whilce Portacio, masuk dalam Wildstorm Universe kreasi Jim Lee), DV8 (sebuah spin-off Gen¹³), Backlash (serial solo tokoh dalam StormWatch) atau Grifter (serial solo dari tokoh utama WildC.A.T.s), dan beberapa mini-seri, yang paling terkenal adalah Team 7 (berhubungan erat dengan WildC.A.T.s, StormWatch, Gen¹³, Deathblow dan Wetworks).

Seperti lazimnya komik keluaran Image, serial-serial ini punya tingkat kekerasan tinggi (meskipun tidak lebih parah dari Marvel atau DC comic secara umum pada waktu itu), referensi seksual, dan lebih menekankan seni atau gambar daripada alur cerita. Terlepas dari kesan-kesan tersebut, semuanya laku keras, bahkan melebihi jutaan kopi per bulannya pada masa awal terbit, berada dalam tingkat puncak dalam daftar penjualan penerbit indipenden. Lee juga setuju dalam mini-seri crossover WildC.A.T.s/X-Men yang diterbitkan bersama antara Marvel Comics dan Image Comics (dalam produksi WildStorm).

Sebagai penerbit, Lee juga berkeinginan memperluas jajaran komiknya dengan membuat dua imprint (anak perusahaan) untuk Wildstorm, Homage dan Cliffhanger (beberapa tahun kemudian menyatu dibawah naungan Wildstorm Signature). Pada awalnya, Homage lebih banyak menampung penulis, debut pertamanya Strangers in Paradise dan Astro City-nya Kurt Busiek's memenangkan Eisner Awards. Sedangkan Cliffhanger adalah imprint yang diperuntukan untuk artis, difokuskan untuk menerbitkan karya dari tiga artis "hot" muda pada masa itu, J. Scott Campbell (Danger Girl), Joe Madureira (Battle Chasers) dan Humberto Ramos (Crimson). Ketiga serial ini merupakan yang terlaris dalam industri.

Lee dan Rob Liefeld, illustrator Marvel yang juga ikut mendirikan Image, kembali ke di tahun 1996 untuk berpartisipasi dalam sebuah proyek reboot beberapa tokoh klasik; proyek tersebut dikenal sebagai Heroes Reborn. Selagi Liefeld mengerjakan kembali Captain America dan The Avengers, Lee menangani Iron Man dan menulis sekaligus menggambar The Fantastic Four. Lee ingin Fantastic Four dan Iron Man masuk daftar puncak penjualan. Dipertengahan jalan, Liefeld dipecat dari proyek ini (penjualannya lebih minim dibandingkan karya Lee) dan keempat serial tersebut kemudian diselesaikan oleh Lee dan studionya. Pada akhir tahun kontrak, Lee dan Marvel setuju menyerahkan serial tersebut untuk dikerjakan oleh orang lain.

Kemudian Lee berkonsentrasi pada Wildstorm-nya, berusaha lepas dari stereotype gaya dan unsur Image comics dengan menerbitkan serial hebat The Authority dan Planetary. Berikutnya Lee mengajak Alan Moore, yang sudah hampir satu dekade bekerja indipenden. Wildstorm berhasil membawa penulis hebat ini kembali ke mainstream. Kemudian Lee juga menulis sendiri dan menggambar serial 12 edisi yang berjudul Divine Right, dimana seorang slacker internet yang tidak sengaja mendownload rahasia alam semesta, dan ia terlempar ke dunia fantasy yang liar.


Pindah ke DC Comics

Akhir tahun 1998, Lee meninggalkan Image Comics dan menjual Wildstorm kepada DC Comics. Ia merasa karirnya sebagai penerbit menghalangi pekerjaan seninya dan akhirnya ia memutuskan untuk kembali ke akar sebagai illustrator. Di tahun 2003 ia bekerjasama dengan penulis Jeph Loeb membuat 12 edisi Batman yang kemudian mencetak sukses luar biasa (lihat Batman: Hush). Kemudian berlanjut kerjasamanya dengan penulis Brian Azzarello dalam Superman (lihat For Tomorrow). Tahun 2005, Lee bersatu dengan Frank Miller dalam All Star Batman and Robin, the Boy Wonder, salah satu serial top DC yang sering tertunda hingga menyebabkan para penggemar penasaran dengan kelanjutannya, atau takut dihentikannya seri tersebut. Serial yang ceritanya rada absurd ini sudah sampai edisi 5, pada halaman 10 ada adegan yang membuat seluruh fans DC senang; Superman mencium Wonder Woman, dua superhero paling ideal sebagai pasangan (jika tidak ada Lois Lane).

Lee tetap melanjutkan perusahaan yang sudah ia bangun, saling bahu-membahu dengan artis baru dan juga dengan J. Scott Campbell dan Travis Charest. Periode September 2006, Jim Lee kembali mengerjakan WildC.A.T.s bersama penulis Grant Morrison. Lee bertekad untuk menggambar WildC.A.T.s sekaligus All Star Batman and Robin, menyelesaikan satu edisi setiap 6 minggu, sebab ia tidak akan meninggalkan seri All Star hingga Frank Miller selesai. Lee juga menggambar cover alternatif untuk seri Infinite Crisis. Juga ada informasi bahwa Lee juga akan terlibat dalam MMORPG-nya DC Comics mendatang sebagai Executive Creative Director.

Ada spekulasi diantara penggemarnya tentang sebuah kabar di tahun 2004 yang menyebutkan Lee bersama Alan Moore akan mengerjakan proyek Comet Rangers, meskipun proyek ini tidak jelas sudah dibatalkan atau tidak.


Bibliografi pilihan

(Dari semua komik dibawah ini, Jim Lee mengerjakan semua interiornya (halaman dalam), kecuali seperti yang disebutkan)

Karya-karya utama
Karya-karya yang lain

Kutipan"Sometimes I wonder if we ever really improve as artiss or if the nirvana derived from completing a piece blinds us enough to love what we have created and move on to the next piece. If we could see the work as is, with years of reflection in the here and now, how many images would end up in the trash rather than on the racks?" - http://gelatometti.blogspot.com/2005/01/x-men-redux.html


Link eksternal
Preceded by
Marc Silvestri
Uncanny X-Men artis
(with Whilce Portacio from 1991-1992)

1990–1992
Succeeded by
Brandon Peterson
Preceded by
Chris Claremont
X-Men (vol. 2) writer
1992
(with Chris Claremont)
Succeeded by
Fabian Nicieza
Preceded by
Tom DeFalco
Fantastic Four writer
1996–1997
(with Brandon Choi)
Succeeded by
Scott Lobdell
Preceded by
Terry Kavanagh
Iron Man writer
1996–1997
(with Scott Lobdell)
Succeeded by
Jeph Loeb
Preceded by
Jeph Loeb
Iron Man writer
1997
(with Jeph Loeb)
Succeeded by
Kurt Busiek


Retrieved from "http://en.wikipedia.org/wiki/Jim_Lee"
Dilain waktu nanti saya akan buat versi bahasa Indonesianya di Wiki ^^

Labels: ,

posted by Rudi @ 6:56 PM, ,


Tools for Creator

Manga Studio 3.0

The leading manga and comic art software, provides all the essential tools you need to create professional, ready-to-publish pages from start to finish! Manga Studio offers an intuitive interface, and delivers the best suite of ready-to-use screen tones, content and special manga and comic effects for hobbyists, experienced artists and professionals.

Download The Free Trial (36,20 MB) and Tutorials

-------------------------------------------------------------------

Comic Life

Lets you make your own comics! Comic Life is highly regarded software that gives you a super-quick and easy way to create astounding comics, beautiful picture albums and enticing instruction booklets to name a few of the many possibilities. Images can be dragged straight from a live video feed into a comic book.

Read Nonstopmac's review here.

-------------------------------------------------------------------

Mutual links:




Tools for Collector

Comic Collector
This user-friendly and powerful software will quickly get your comic collection organized, with a minimum of typing. It will help you create a personal comic database, by downloading all comic data and images from the internet. To ensure stability, data quality and coverage, the program gets its data from our own online comic database, which is maintained through user submissions. See the box on the right for the most often requested series.

-------------------------------------------------------------------

CD Display
The Windows Image Viewer 'CDisplay' was written to ease the viewing of images in JPEG, PNG and static GIF format. This was partly down to the existing programs currently available being too general purpose and thus awkward to use when simply wanting to view images sequentially.

It was written using Borland C++ Builder 5.0 and has been tested under Windows 98, NT 4, 2000 and XP Tablet. Loads JPEG, PNG and static GIF images which are automatically ordered and presented for viewing one at a time or two at a time.

The images may be in a zip (cbz), rar (cbr), ace or tar archive file - no need to decompress before reading.

-------------------------------------------------------------------

FFView
FFView is a multilingual, fast, OpenGL-powered picture viewer a la ACDsee (2.x). It is aimed at letting you read manga or other comics onscreen (windowed & fullscreen mode). Features include fast prefetching, smooth panning, voice commands, 2-page mode, a magnifying lens, the ability to browse pictures inside archives (.rar/.cbr, .zip/.cbz, .pdf) and sticky per-picture options. It supports EXIF tags and it scriptable. Source available.

-------------------------------------------------------------------

Mutual Links:




Labels: , , ,

posted by Rudi @ 9:21 PM, ,





Gunakan feature pencarian ini untuk mengetahui info-info terbaru dari dunia komik, Penulis dan Artis favorit Anda.


Previous Posts


Shout Now!

Pertimbangkan untuk tidak memberikan link email Anda demi menghindari spam & junkmail dikemudian hari.



Links

US Comic Reviews
» Newsarama
» Comic Book Resources

Livin La Vida Comics!
» Komik Indonesia
» Manyala
» Pragat Comic
» Comics & Sequential Art

Friends to Friends
» Sang Kolektor
» Komik Bekas
» Lucky Seven 777
» 1 Magic Store
» Sun Burst Adventure

Specials
» Pak Janggut


Powered by

BLOGGER
Add to Plusmo Site Meter

Mau Duit? Bukan bohong! Kumpul aja bersama para Blogger disini!


We are an Amazon Associate. Items purchased after clicking a link on this site generate a small commission. Clik here if you want to join affiliate program.




And i'm using Google AdSense too.



Firefox is Free Browser that allow you to browse more faster and secure. Firefox is also great for Bloggers because it easier to use and now it comes with the Google Toolbar.